Ulasan Novel Pulang-Pergi (Tere Liye): Pulang… Pergi… Hidupku Hanya Berputar-Putar di Persoalan Itu Saja
IDENTITAS BUKU
Judul: Pulang-Pergi
Penulis: Tere Liye
Penerbit: PT Sabak Grip Nusantara
Tebal: 414 Halaman
ISBN: 978-623-95545-2-1
“Tidak usah dijelaskan. Aku tidak akan bertanya. Itu bukan urusanku.”
―Kakek-Nenek Radiasi Nuklir―
Tere Liye kembali menggebrak dunia sastra Indonesia dengan merilis seri novel action kesayangan penggemarnya. Sebenarnya novel ini sudah ada dalam bentuk e-book sejak lama, namun tentu saja tak sedikit yang menanti rilis cetaknya.
Dengan judul gabungan antara novel pertama yaitu Pulang dan Pergi menghasilkan judul baru yaitu Pulang-Pergi. Sebenarnya di e-book tertulis Gnalup-Pergi entah mengapa versi cetaknya tertulis Pulang-Pergi―hanya bagian cover depan. Cukup berhasil mengoceh para pembacanya. Hampir ratusan pertanyaan sama disampaikan, ‘Apakah ini novel gabungan antara Pulang dan Pergi?’ Dan ratusan jawaban diberikan, Tidak.
Di novel ini kalian akan mengenal lebih dekat daerah yang dulunya disebut Uni Soviet. Masih ingatkah kalian jika di novel Pergi, Bujang bertemu dengan Sang Bedebah (Ya mari sebut begitu―dia menyebut dirinya sendiri bedebah, karena dia berasal dari kisah-kisah bedebah) Thomas. Jika dulu mereka hanya sekedar bertemu di sebuah acara pernikahan keluarga Yamaguchi, kali ini kalian akan melihat petualangan dua lelaki ini. Mulai dari novel ini, petualangan Bujang dan Thomas akan selalu terikat entah bagaimana.
Mari penggemar Bujang dan Thomas saling berangkulan, karena mereka akan menyuguhkan nilai pertemanan, perjuangan, dan kepercayaan satu sama lain. Dan entah mengapa, aku yang selama ini sangat menyukai Agam a.k.a Bujang kini mulai jatuh hati pada Thomas.
Apa kalian ingat Maria, Putri penguasa Bratva? Ya, dia adalah kunci semua permasalahan di buku ini. Cinta mulai bersemi di buku ini. Dan kalian akan disuguhkan kisah cinta masa lalu yang akan membuat kalian mencak-mencak dan tidak terima atas takdir yang salah. Bersiaplah kalian akan terbawa suasana romantis atau malah kalian akan cemburu karena tak memiliki kisah cinta yang indah? Aku hanya bercanda.
Jujur sebenarnya sedikit membingungkan, mengapa novel ini benar-benar seperti fantasi yang tidak masuk akal atau bisa dikatakan terlalu banyak kesempatan kedua yang didapatkan Bujang dan kawan-kawannya. Entah berapa kali Bujang terdesak di ambang kematian dan tiba-tiba BOOM!! ada bala bantuan tiba.
Ada beberapa percakapan dalam bahasa setempat―mungkin Rusia―yang tanpa penerjemahan. Itu membuatku gila jujur saja, aku menerka-nerka apa yang mereka katakan, dan ya aku pasrah kuanggap mereka mengatakan apa yang ada di pikiranku.
Entah mengapa sangat menyenangkan merasakan chemistry yang dimiliki oleh Bujang dan Thomas. Keduanya memiliki kepribadian yang berbeda, pembawaan yang berbeda namun keduanya bisa menenangkan satu sama lain. Memiliki ide yang brilian dan sama-sama gila. Percayalah Tere Liye benar-benar akan membuat kalian jatuh cinta pada kedua tokoh ini.
Ada beberapa tokoh tambahan yang belum muncul di novel-novel sebelumnya, awalnya pasti kalian akan mengira dia pengkhianat atau apalah, namun dia lah yang selalu menyelamatkan nyawa Bujang. Dan akan ada saatnya kalian tahu siapa sebenarnya dalang di balik semua permasalahan di novel ini. Dan yang lebih menggemaskan lagi, novel ini hanya ditutup dengan sebuah lagu berbahasa Spanyol dan tulisan bersambung ke novel Bedebah di Ujung Tanduk―Tere Liye sendiri mengatakan di novel ini nanti, Thomas lah yang memiliki masalah dan Bujang dengan senang hati membantu bedebah ini.
Kalian yang pusing dengan masalah dunia kalian, ku tawarkan untuk membaca novel ini. Memang sama saja isi novel ini penuh permasalahan, namun kalian akan tersihir dengan semua keajaiban yang Tere Liye sampaikan di sana. Kalian seakan-akan dibawa pergi dari kehidupan kalian sendiri dan menikmati kehidupan di dunia lain.
Aku sangat menyukai bagaimana Tere Liye menyampaikan setiap pesan kehidupan di dalam novelnya termasuk novel ini. Tentang respek, rasa syukur, percaya, dan memaafkan. Semua terangkum jelas. Kalian para penggemar Tere Liye sudah pasti sangat tahu, bahwa dalam genre novel apapun yang ditulisnya dengan sangat murah hati beliau akan mengajarkan kita beberapa makna kehidupan yang tidak bisa kita sadari di dunia kita sendiri.n
Mungkin kalian bisa menemukan jawaban dari masalah yang sedang kalian hadapi sekarang. I really enjoy this book, dan pasti kalian juga akan menikmatinya. Tak ada salahnya membaca fiksi, yang salah adalah mereka yang menganggap fiksi hanya sekedar khayalan dan imajinasi sampah.
Jika kau memang mencintaiku
Katakan ‘ya’, jika tidak, akuilah
Dan jangan bilang padaku
Mungkin, mungkin, mungkin
――
Komentar
Posting Komentar